Hibah Pengabdian pada Masyarakat dari Dikti Skim Ipteks bagi Wilayah (IbW)

Tim dari Fakultas Teknik yang terdiri dari Oesman Raliby, Retno Rusdjijati, Nugroho Agung Prabowo, dan M. Imron Rosyidi berkolaborasi dengan Mulato Santosa dari Fakultas Ekonomi dan Agus Suprapto dari Fakultas Pertanian Untidar tahun 2015 ini telah memperoleh hibah pengabdian pada masyarakat dari Dikti skim Ipteks bagi Wilayah (IbW).

Salah satu kegiatan dalam IbW tersebut adalah melakukan fasilitasi antara petani kedelai dengan pengrajin tahu. Hal tersebut sudah dilakukan pada tahun sebelumnya (tahun 2014) dan ditindaklanjuti pada tahun ini. Pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2015 kemarin, tim IbW bersama dengan pengurus Primkopti Magelang Selatan mengadakan kunjungan ke Desa Pituruh Purworejo untuk melakukan branstorming dengan para petani kedelai agar berkenan menjual hasil panennya secara langsung kepada para pengrajin tahu di Kota Magelang. Tujuan kegiatan ini adalah agar para petani kedelai dapat menjual harga kedelai sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan, dan para pengrajin tahu memperoleh bahan baku berupa kedelai dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Tim dari Fakultas Teknik yang terdiri dari Oesman Raliby, Retno Rusdjijati, Nugroho Agung Prabowo, dan M. Imron Rosyidi berkolaborasi dengan Mulato Santosa dari Fakultas Ekonomi dan Agus Suprapto dari Fakultas Pertanian Untidar tahun 2015 ini telah memperoleh hibah pengabdian pada masyarakat dari Dikti skim Ipteks bagi Wilayah (IbW).

Salah satu kegiatan dalam IbW tersebut adalah melakukan fasilitasi antara petani kedelai dengan pengrajin tahu. Hal tersebut sudah dilakukan pada tahun sebelumnya (tahun 2014) dan ditindaklanjuti pada tahun ini. Pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2015 kemarin, tim IbW bersama dengan pengurus Primkopti Magelang Selatan mengadakan kunjungan ke Desa Pituruh Purworejo untuk melakukan branstorming dengan para petani kedelai agar berkenan menjual hasil panennya secara langsung kepada para pengrajin tahu di Kota Magelang. Tujuan kegiatan ini adalah agar para petani kedelai dapat menjual harga kedelai sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan, dan para pengrajin tahu memperoleh bahan baku berupa kedelai dengan harga yang tidak terlalu mahal.